Senin, 15 Desember 2014

Stand By Me Doraemon (Film)

Judul :Stand By Me Doraemon (tetaplah Bersamaku Doraemon)
Sutradara : Takashi Yamasagi, Ryuichi Yagi
Diadaptasi dari : Doraemon (Fujiko F. Fujio)
Pengisi Suara (Jepang) :
1. Wasabi Mizuta sebagai pengisi suara Doraemon
2. Megumi Ohara sebagai pengisi suara Nobita
3. Yumi Kakazu sebagai pengisi suara Shizuka
4. Tomokazu Seki sebagai pengisi suara Suneo
5. Subaru Kimura sebagai pengisi suara Giant
6. Yoshiko Kamei sebagai pengisi suara Sewashi (Keturunan Nobita di masa depan)
7. Vanilla Yamazaki sebagai pengisi suara Jaiko
8. Shihoko Hagino sebagai pengisi suara Dekisugi
9. Wataru Takagi sebagai pengisi suara Sensei (Guru di sekolah)
10. Kotono Mitsuishi sebagai pengisi suara Ibu Nobita
11. Yasunori Matsumoto sebagai pengisi suara Ayah Nobita
12. Miyako Takeuchi sebagai pengisi suara Ibu Giant
13. Aruno Tahara sebagai pengisi suara Ayah Shizuka
14. Satoshi Tsumabuki sebagai pengisi suara Nobita dewasa
Pendistribusi : Shirogumi, Robot, Shin-Ei Animation
Dirilis : 
1. 8 Agustus 2014 (Jepang)
2. 18 Desember 2014 (Indonesia)

Plot :
Sewashi dan Doraemon mengawasi Nobita pada saat Nobita masih anak-anak. Nobita merupakan penyebab kegagalan keturunannya di masa depan. Sebagai keturunan Nobita, Sewashi merasa dia bisa membantu mengubah Nobita. Jika Nobita bisa mengubah sikapnya, maka kehidupan Sewashi juga akan membaik pula. Maka, Sewashi mengunjungi Nobita ditemani Doraemon. Pada saat itu sudah larut malam dan Nobita terkejut ketika dibangunkan oleh sosok bulat (kepala Doraemon) yang muncul dari laci meja belajarnya. Sewashi muncul tak lama kemudian, memperkenalkan dirinya dan Doraemon. Nobita mengambilkan makanan dari dapur sebagai camilan. Pada saat itulah Doraemon mengenal kue Dorayaki dan langsung menjadi makanan favoritnya.

Sewashi menjelaskan bahwa kehidupan Nobita sangat menderita jika dia sudah dewasa. Hal itu mengakibatkan keturunannya juga ikut menderita. Nobita meminta maaf dan berjanji untuk mengubah nasibnya. Sewashi menawarkan Doraemon, robot berbentuk kucing yang akan membantu Nobita menjalani hari-harinya. Doraemon menolak, kembali masuk ke dalam mesin waktu diikuti Seawshi. Sewashi terpaksa menekan tombol pada hidung Doraemon, membuat program khusus yang memerintahkan Doraemon untuk membuat Nobita bahagia. Jika dia berhasil, Doraemon akan kembali ke masa depan. Selama Nobita belum mengungkapkan kalau dia bahagia, Doraemon tidak akan pernah bisa kembali ke masa depan dan akan terkena aliran listrik jika dia mengatakan ingin kembali ke masa depan.

Setelah Sewashi pergi, Doraemon memperkenalkan Nobita pada baling-baling bambu. Pada awalnya Nobita belum bisa menggunakan baling-baling bambu, membuatnya terbang di luar kendali. Saat bisa menggunakannya, Nobita mengajak Doraemon untuk mengunjungi Shizuka, namun ternyata Shzuka sudah terlelap. Dorameon memuji kecantikan Shizuka, membuat Nobita berkata secara tidak langsung bahwa dia menyukai Shizuka. Doraemon berjanji untuk membuat Nobita menikahi Shizuka, alihalih Jaiko seperti yang diperlihatkan Sewashi sebelum dia pergi. Dengan membuat Nobita menikah dengan Shizuka, Doraemon yakin Nobita akan mengungkapkan kebahagiaannya sehingga Doraemon bisa kembali ke masa depan.

Doraemon menggunakan alat-alat dari kantong ajaibnya untuk membuat Nobita menjadi kepribadian yang lebih baik agar Shizuka tertarik kepada Nobita. Dengan Pintu Ke Mana Saja, Nobita bisa tiba tepat waktu di sekolah, tidak terlambat seperti biasanya; dengan Roti Penjiplak, Nobita bisa mengingat beragam teori dan ilmu untuk digunakan pada saat ujian hingga mendapatkan nilai yang bagus. Beragam peralatan Doraemon dikeluarkan untuk membuat senang Nobita dan teman-temannya. 

Kemudian dia tersadar bahwa ada satu hal yang membuatnya tidak akan bisa mendapatkan Shizuka : Dekisugi. Dekisugi adalah teman sekelas Nobita yang jago olahraga, kesenian, dan pelajaran. Hal itu membuat Shizuka tertarik pada Dekisugi. Nobita menantang Doraemon bahwa tidak ada peralatan yang dimiliki Doraemon untuk melawan Dekisugi. Doraemon yang merasa tertantang mengeluarkan alat berbentuk telur ayam raksasa. Siapapun yang masuk ke dalam telur tersebut akan terdiam di sana selama lima belas menit dan orang pertama yang dia lihat saat telur tersebut terbuka akan dia cintai. Nobita membawa pergi telur tersebut ketika Doraemon menjelaskan bahwa sebaiknya Nobita merebut hati Shizuka dengan caranya sendiri bukan menggunakan alat instan yang Doraemon miliki.

Nobita kelelahan menggendong telur ayam raksasa tersebut dan meletakkannya di jalan. Pada saat Nobita lengah, telur tersebut menggelinding di jalanan yang menurun, mengarah tepat ke Giant. Nobita meminta Giant untuk menghentikan telur tersebut dan dengan tinjunya, Giant tanpa sengaja membuat telur tersebut terbuka dan dirinya masuk ke dalam telur tersebut. Nobita melarikan diri karena takut dia menjadi orang pertama yang dilihat Giant. Doraemon menemukan Nobita dan memutuskan untuk mengenakan jubah tembus pandang agar bisa melihat apa yang terjadi saat Giant melangkah keluar dari dalam telur. Ternyata orang pertama yang dilihat Giant saat keluar dari telur ayam raksasa itu adalah Suneo. Giant memeluk Suneo, enggan melepaskannya. 

Doraemon dan Nobita kembali ke rumah. Di rumah, Doraemon menghubungkan lubang di langit-langit kamar Nobita dengan teras rumah Shizuka. Saat Shizuka pulang dari suatu kegiatan bersama Dekisugi, Shizuka terjun dari teras rumahnya dan masuk ke dalam telur ayam raksasa. Nobita meminta Doraemon untuk menunggu di luar kamar menggunakan baling-baling bambu karena dia tidak ingin Shizuka melihat Doraemon secara tidak sengaja. Doraemon menurut. Baru saja Doraemon pergi, seseorang mengetuk pintu rumah Nobita. Nobita turun ke bawah dengan kesal hanya untuk menemukan Suneo yang berusaha untuk bersembunyi. Nobita ingin kembali ke kamarnya tepat ketika Giant menemukan Suneo dan memeluknya lagi. Di lai tempat, Dekisugi melupakan sesuatu dan kembali ke rumah Shizuka. Ketika dia terjatuh dari teras rumah Shizuka ke kamar Nobita, telur tersebut terbuka dan Dekisugi adalah orang pertama yang dilihat Shizuka. Baik Nobita maupun Doraemon terkejut melihat hal ini.

Dekisugi meminta Doraemon untuk mengembalikan Shizuka. Shizuka tampak sedih karena Dekisugi menolaknya. Dekisugi menjelaskan bahwa dia ingin Shizuka tertarik padanya karena usahanya sendiri, bukan karena alat dari Doraemon. Saat Shizuka dikembalikan seperti semula, dia justru menyukai Dekisugi lebih dari sebelumnya. 

Nobita merasa hancur kemudian merenung bahwa sebaiknya dia membuat Shizuka membencinya. Jika benar kata Sewashi bahwa kehidupannya di masa depan akan sangat suram, dia tidak ingin Shizuka terpuruk bersamanya. Nobita mengembalikan sesuatu pada Shizuka yang diterima oleh Ayahnya karena Shizuka sedang mandi. Saat Shizuka mengejarnya, Nobita berhenti. Dia berpikir bahwa bagaimanapun juga Shizuka harus membencinya mulai sekarang agar menghindarinya untuk selamanya. Nobita membuka rok yang dikenakan Shizuka tanpa memandangnya. Shizuka menampar Nobita kemudian pergi meninggalkannya. Di tengah perjalanan Shizuka menyadari bahwa saat membuka roknya, Nobita memejamkan kedua matanya, sama sekali tidak melihat Shizuka. Hal ini membuat Shizuka kembali mengejar Nobita yang sudah sampai di rumahnya.

Ibu Nobita memberitahukan Nobita bahwa Shizuka tengah di pintu depan, menunggu Nobita. Nobita merasa rencana sebelumnya tidak berhasil. Maka dia meminta bantuan Doraemon agar Shizuka bisa membencinya. Doraemon mengeluarkan ramuan kebencian yang diminum Nobita hingga habis tak bersisa. Doraemon terkejut, menjelaskan bahwa Nobita cukup meminum satu teguk saja. Pada saat itulah ramuan tersebut bereaksi. Doraemon mual melihat Nobita, begitu juga Ibu Nobita yang berada di lantai satu. Nobita mengeluarkan aura gelap yang membuat Doraemon dan Ibunya pergi dari rumah sambil merinding atau mual.

Pada awalnya Shizuka juga merasakan hal yang sama namun dia berhenti. Dia teringat pada Nobita kemudian naik ke kamar Nobita di lantai dua dengan penuh perjuangan. Nobita yang berada di bawah pengaruh ramuan kebencian yang baru saja diminumnya kini terbaring lemah. Shizuka berusaha melawan aura kebencian yang diarahkan kepadanya dan berhasil memegang tangan Nobita. Nobita pulih dari efek ramuan kebencian tersebut tidak lama kemudian. Di saat yang sama Doraemon dan Ibu Nobita tersadar dari efek ramuan kebencian. Pada saat itu Shizuka mulai menyukai Nobita. Doraemon bahkan membiarkan Nobita mengintip masa depannya yang mulai berubah. Dia batal menikah dengan Jaiko tapi kini yang terlihat adalah Shizuka dewasa yang memukul pantat anak kecil yang berwajah mirip dengan Nobita.

Namun hal itu tidak berlangsung lama. Foto Shizuka memukul pantat anak berwajah mirip Nobita berganti dengan foto pernikahan Nobita dengan Jaiko. Nobita bingung kemudian memaksa Doraemon untuk menggunakan televisi masa depan. Melalui televisi masa depan, Nobita melihat bahwa Shizuka dewasa terjebak dalam badai salju sendirian sementara Nobita dewasa tertidur di kamarnya karena menderita flu parah. Nobita meminjam selimut waktu milik Doraemon kemudian mengubah dirinya sendiri menjadi Nobita dewasa. Menggunakan mesin waktu, Nobita dan Doraemon pergi ke masa depan Nobita dewasa (Doraemon hanya tidak bisa pergi ke masa depan di maan Sewashi hidup). Sampai sana, Nobita terkejut karena rumahnya berubah menjadi toilet umum sementara lingkungan di sekitarnya berubah menjadi taman. Menggunakan Pintu Ke Mana Saja, Nobita pergi ke suatu tempat di mana Shizuka berada untuk menyelamtkannya. Dengan demikian Shizuka akan menyukainya. Nobita meminta Doraemon agar tidak membantunya dan berkeras akan melakukan segalanya sendiri. Doraemon menurut kemudian tertidur di bangku taman.

Nobita menemukan Shizuka yang terjebak di badai salju. Shizuka terkejut melihat keberadaan Nobita, bingung karena sebelumnya Nobita menolak ajakan Shizuka untuk mendaki gunung. Nobita berkata bahwa dia tidak lagi sakit flu dan membuka peta agar mereka tahu di mana posisi mereka sekarang. Tapi dia tiak membawa peta gunung melainkan peta dunia. Untungnya Shizuka membawa kompas otomatis dan keduanya berhasil berlindung di gua terdekat.

Nobita mencoba membuat api menggunakan korek api tapi ternyata korek apinya basah. Dua kayu yang digesekkan Nobita juga tidak kunjung menciptakan api. Akhirnya Shizuka menawarkan lighter yang dia bawa. Shizuka membiarkan Nobita berusaha sendiri karena dia tampak bersemangat untuk membuat Shizuka terkesan. Saat menghangatkan diri, Shizuka menyadari bahwa jaket dan pakaian yang dikenakan Nobita basah terkena salju jadi dia meminjamkan selimut darurat yang dia bawa. Mereka membicarakan masa kecil dan Doraemon. Shizuka berkata bahwa jika mereka masih kecil, Doraemon pasti ada untuk menyelamatkan mereka. Namun pada saat itu Nobita tidak menyadari bahwa dia tidak menemukan sosok Doraemon saat dia dan Shizuka sudah dewasa. Kemudian Shizuka mengatakan hal yang tidak dimengerti Nobita : Untuk pertanyaanmu, jawabannya adalah... Iya.

Pakaian Nobita sudah kering jadi Shizuka menggunakan selimut daruratnya namun dia pingsan kedinginan tidak lama kemudian. Nobita memanggil Doraemon kemudian sadar bahwa dia tidak bisa meminta bantuan Doraemon. Dia harus berusaha sendiri. Nobita berencana membawa Shizuka pergi ke Pintu Ke Mana Saja agar mereka bisa kembali ke Taman Kota di mana Doraemon menunggunya. Namun tanpa sepengetahuan Nobita, badai salju telah memenuhi tempat di mana Pintu Ke Mana Saja berdiri sehingga dia tidak bisa menemukannya. Nobita terguling dalam badai salju kemudian kakinya terkilir. Dia dan Shizuka tidak akan bisa selamat. Nobita mendapat ide kemudian melihat jam di tangan Shizuka. Dia berteriak bahwa dia tidak akan melupakan tanggal dan jam di waktu saat ini, berharap Nobita dewasa yang hidup di masa kini akan bangkit dari tempat tidurnya dan pergi menyelamatkan Shizuka sekalipun flu yang dia alami belum sembuh.

Apa yang dilakukan Nobita membuahkan hasil. Nobita dewasa datang membawa mobil untuk menyelamatkannya dan Shizuka. Usai membawa Shizuka ke Rumah Sakit, Nobita dewasa kembali mendatangi Nobita yang sudah kembali ke wujud aslinya (anak-anak). Nobita dewasa melihat sosok Doraemon yang tertidur di bangku taman dan mengingatkan Nobita anak-anak bahwa Doraemon adalah teman masa kecilnya yang sangat berharga jadi Nobita harus menghargai setiap waktu yang dia miliki bersama Doraemon. Sebelum Nobita dewasa pergi, Nobita memberitahunya bahwa Shizuka memberikan jawaban Iya atas pertanyaannya. Nobita dewasa terkejut. Dia memberitahu bahwa dia sudah melamar Shizuka tapi sudah lama belum mendapatkan jawaban. Dia pergi ke Rumah Sakit dengan bahagia, berencana untuk menunggu Shizuka hingga dia kembali sehat.

Nobita membangunkan Doraemon, memberitahu bahwa rencananya berhasil. Dia mengajak Doraemon untuk mengintip pernikahannya dengan Shizuka. Doraemon setuju kemudian mereka pergi ke hari di mana pernikahan Nobita dilangsungkan. Ternyata Doraemon melakukan kesalahan. Keduanya tiba pada malam pernikahan Nobita. Besok baru dilaksanakan pernikahan Nobita. Pada saat itu dia menemukan Nobita menghabiskan malam lajangnya bersama Dekisugi, Giant, dan Suneo. Sementara itu Shizuka mengatakan pada Ayahnya bahwa dia ingin membatalkan pernikahan dengan Nobita. Hal ini dia lakukan karena dia tidak ingin berpisah dengan Ayahnya. Dia ingin merawat Ayahnya karena belum membahagiakan Ayahnya. Tapi Ayahnya mendukung Shizuka menikah dengan Nobita karena Nobita adalah orang yang baik. Dia juga memberitahu Shizuka bahwa kelahiran Shizuka adalah hal pertama yang membuat dia dan istrinya bahagia. Setiap momen yang mereka alami bersama adalah kenangan indah yang tidak tergantikan. Nobita dan Doraemon sepakat untuk kembali ke masa kini tanpa mengintip hari pernikahan Nobita.

Kembali ke masa kini, Nobita menggunakan baling-baling bambu kemudian berbisik pada Doraemon bahwa dia merasa sangat bahagia. Saat Nobita melayang menggunakan baling-baling bambu, hidung Doraemon menyala, memberitahukan bahwa Doraemon harus kembali ke masa depan dalam waktu 48 jam, tidak peduli Doraemon mau atau tidak. Jika Doraemon menolak, maka dia akan mati terkena aliran listrik. Nobita menangis begitu mengetahui hal ini. Dia sudah terlanjur berjanji pada Giant bahwa dia akan memakan pasta menggunakan hidungnya dan Doraemon tidak mau memberikan alat yang bisa melakukan hal seperti itu.

Nobita pergi ke lapangan dan tidak mengizinkan Doraemon mengikutinya. Giant mendatangi Nobita di lapangan kemudian Nobita melawannya karena tidak bisa menepati janji untuk memakan pasta menggunakan hidungnya. Giant memukul Nobita habis-habisan namun Nobita tetap bangkit. Doraemon yang berada di kamar, tidak sanggup menunggu Nobita yang sudah terlalu lama berada di luar. Doraemon mencari-cari Nobita kemudian menemukan Nobita sudah babak belur dihajar Giant. Pada akhirnya Giant mengaku kekalahan ketika Nobita menekan hidung Giant. Doraemon mendatangi Nobita yang sudah babak belur kemudian merawatnya di rumah pada malam terakhir Doraemon di sana.

Pada saat Nobita terbangun keesokan paginya, Doraemon sudah tidak ada. Bahkan laci meja belajarnya sudah kembali normal sama seperti sedia kala tanpa ada keberadaan mesin waktu. Nobita menjalani kehidupannya dengan kosong dan hampa tanpa keberadaan Doraemon di sisinya. Kemudian tiba pada April mop di mana Suneo mengatakan pada Nobita ada hewan mitos di dalam pipa. Nobita tertarik membantu Suneo menangkap hewan mitos tersebut hanya untuk menemukan bahwa terdapat anjing di dalam pipa. Anjing tersebut sempat menggigit bagian belakang celana Nobita sebelum dia kabur.

Pada saat bertemu dengan Giant, Giant memberitahu Nobita bahwa dia melihat Doraemon. Nobita terkejut kemudian mencari Doraemon di rumah, bertanya kepada Ibunya apakah dia melihat Doraemon. Ibunya menjawab tidak. Nobita mengosongkan tabungannya kemudian berkata pada kamar kosong bahwa dia akan membeli kue Dorayakin yang banyak. Nobita berasumsi bahwa Doraemon ingin mengejutkannya menggunakan jubah tembus pandang. Ketika melewati Giant dan Suneo, Nobita menyadari bahwa Giant membohonginya. Nobita menangis kemudian kembali ke rumah. Dia merasa kebohongan akan keberadaan Doraemon adalah kejahatan yang tidak bisa dimaafkannya. 

Nobita teringat peninggalan Doraemon. Alat tersebut berfungsi memunculkan alat ajaib Doraemon ketika Nobita mengalami kesulitan. Hanya saja, alat itu hanya berfungsi satu kali. Nobita menggunakannya untuk memunculkan ramuan kebohongan. Dia kembali menemui Giant dan Suneo, memaksa mereka untuk mina maaf namun keduanya menolak. Nobita meminum ramuan kebohongan kemudian bersembunyi ke dalam pipa. Nobita berkata bahwa cuacanya sedang bagus dan detik berikutnya hujan deras mengguyur Giant dan Suneo. Keduanya terkejut dan ketakutan kemudian Nobita melangkah keluar dari dalam pipa begitu hujan deras tersebut berhenti.

Dia berkata bahwa Suneo tidak akan dikejar anjing dan yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang diucapkan Nobita. Nobita berkata bahwa Giant akan diperlakukan dengan sangat manis oleh Ibunya. Ibu Giant datang detik berikutnya sambil marah-marah karena Giant tidak mau menjaga toko. Nobita tertawa kemudian tawanya menjadi hampa karena merasa kejadian tersebut tidak bisa menggantikan kesedihannya pasca ditinggalkan Doraemon.

Nobita pulang ke rumah. Saat melewati Ibunya, dia bertanya apakah Nobita bertemu dengan Doraemon. Nobita menjawab tidak. Kemudian dalam perjalanannya naik ke kamarnya, Nobita berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah bisa bertemu dengan Doraemon. Saat masuk ke dalam kamarnya, Doraemon muncul dari laci meja belajarnya. Dia berkata bahwa mendadak dia mendapat izin untuk mengunjungi Nobita dan tinggal bersamanya. Nobita menangis terharu, memeluk Doraemon sambil berkata bahwa dia tidak menyayangi Doraemon. Saat itu Doraemon sadar bahwa Nobita baru saja meminum ramuan kebohongan dan hal itulah yang membuat Doraemon bisa kembali bersamanya.

Berikut ini merupakan poster film Doraemon Stand By Me.




Adegan Film Doraemon Stand By Me :
Sewashi menunjukkan foto pernikahan Nobita dan Jaiko

Adegan Film Doraemon Stand By Me :
Giant tergila-gila dengan Suneo usai keluar dari telur ayam raksasa

 
Adegan Film Doraemon Stand By Me :
Dekisugi menjelaskan pada Shizuka bahwa dia ingin Shizuka menyukainya
karena usahanya sendiri bukan karena alat Doraemon

Adegan Film Doraemon Stand By Me :
Shizuka melawan aura kebencian yang dipancarkan Nobita
akibat meminum ramuan kebencian

 
Adegan Film Doraemon Stand By Me : 
Nobita dan Doraemon mengunjungi masa depan


 Adegan Film Doraemon Stand By Me :
Nobita menyelamatkan Shizuka dalam badai salju

 Adegan Doraemon Stand By Me:
 Doraemon menangis melihat Nobita terbang menggunakan baling-baling bambu
karena program Sewashi telah selesai dilaksanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar